Saturday, October 16, 2010

16.10.10.11.29.

beberapa hari yang lalu, gue jalan pulang dari gereja melewati sebuah foodcourt deket rumah gue. tiba tiba ada seorang kakek dengan tongkat melambai ke gue dan bilang,

'i need your help, i need your help.'
'yes?' gue berhenti.

kakek itu lalu bicara sesuatu yang gue nggak ngerti. dia kayak meracau ngga jelas dengan suara serak mengerikan. aduh, serem banget. karna takut, gue cuma senyum dan jalan lagi tanpa nengok nengok. di belakang gue, dia terus manggil manggil gue. serem banget kan?

keesokan harinya, pulang sekolah, gue main internet sebelum bikin peer. di salah satu web yang gue buka, ada seorang perempuan yang mengepost pengalaman pribadinya bersama seorang kakek cacat di mrt. ngga ada satu pun orang yang mau duduk di sebelah si kakek, sampe dua bangku di sebelahnya tetep kosong walaupun mrt penuh sesak. si perempuan ini geregetan sampe akhirnya dia duduk di bangku kosong itu diikuti pandangan aneh seisi mrt. tapi dia cuek, menurut dia, kenapa kakek itu harus dikucilkan, padahal dia juga manusia biasa dan harus mendapat perlakuan yang sama walaupun dia cacat.

gue jadi inget sama kakek di depan foodcourt itu. lalu, gue jadi merasa bersalah. gimana kalo ternyata kakek itu bener bener butuh bantuan gue, dan gue bukan yang pertama menolak bantuin dia? gue jadi nggak enak.

beberapa hari kemudian, masalah si kakek sudah mulai terlupakan. gue pergi bermain sama temen temen. waktu jalan ke mrt, kami melewati foodcourt itu lagi. apa yang gue liat?

si kakek itu dengan baju berbeda dan sepatu berdiri di pinggir jalan, exactly the same place as i saw him the past few days, melambai ke tiap orang yang lewat sambil bilang, 'i need your help.' tongkatnya entah kemana dan di tangannya ada sepotong roti udah digigit separuh dan minuman kaleng.

i dont think you need any kind of help, sir.

No comments:

Post a Comment